Contoh STP Marketing

Sebenarnya, contoh STP Marketing ini bisa dengan mudah Anda temukan di hampir semua brand-brand besar zaman sekarang. Namun, kami akan memberikan contoh baru seolah-olah Anda hendak membangun bisnis dari awal.

Anggap saja, Anda ingin memulai bisnis kuliner. Anda telah melakukan riset pasar dan menemukan bahwa kuliner yang sedang digandrungi adalah cafe yang menjual berbagai jenis minuman dan makanan ringan. 

Nah, dengan contoh di atas, kira-kira strategi STP marketing Anda akan seperti ini:

1. Segmentation

Cafe sedang ngehits dikalangan anak muda, jadi Anda memilih target pasar ini. Pasar ini lalu Anda bagi menjadi dua segmentasi psikografis: anak muda kaya dan anak muda kantong pas-pasan.  Cafe anak muda kaya raya tentu mempunyai menu premium dengan harga di atas rata-rata. Sementara untuk anak muda kantong pas-pasan, menunya lebih simpel dengan harga terjangkau.

2. Targeting

Mari kita analisis targeting dengan menggunakan tiga poin yang sudah dijabarkan di atas:

  • Profitabilitas

Ternyata, dari kedua segmentasi pasar tersebut cafe dengan harga bersahabat lebih populer di kalangan anak muda.  Mereka dengan uang pas-pasan masih bisa menikmatinya. Dan di saat yang sama, anak muda kaya juga tak ragu mengunjunginya jika memang cafenya mempunyai review bagus.

  • Ukuran dan Potensi Pertumbuhan

Kedua pasar yang Anda bagi tadi cukup besar dan mempunyai potensi yang baik untuk berkembang di masa depan.  Namun, setelah Anda melakukan riset lagi, ternyata pasar anak muda kantong pas-pasan lebih cepat berkembang. Alasannya simpel: lebih banyak anak muda kantong pas-pasan daripada anak muda kaya raya.

  • Kemudahan Akses

Cafe mahal untuk anak kaya raya harus memiliki tempat parkir yang luas karena mereka membawa mobil sendiri-sendiri.  Namun, Anda sudah mencari kesana kemari dan ternyata tempat yang sesuai budget mempunyai tempat parkir kecil. Paling hanya bisa muat maksimal dua mobil saja.

Nah, berdasarkan analisis di atas, Anda memutuskan untuk membuka cafe harga bersahabat. Sehingga cocok untuk anak sekolahan, mahasiswa, hingga kaum pekerja sekalipun.

3. Positioning

Cafe sudah menjamur di mana-mana. Jika tidak menawarkan sesuatu yang berbeda, cafe Anda tak akan bisa bersaing dan berjalan menuju kebangkrutan. Anda berpikir keras dan melakukan riset. Anda mengecek berbagai review di internet dan media sosial, mengunjungi semua cafe harga murah di kota, hingga bertanya langsung kepada konsumennya. 

Akhirnya, Anda mendapatkan satu kesimpulan: hampir semua WiFi di cafe-cafe lainnya mempunyai kecepatan yang lambat dan sinyalnya tidak merata.  Padahal, tak sedikit yang ingin memanfaatkan WiFi tersebut untuk mengerjakan tugas, skripsi, atau mabar game online sembari mengobrol dengan teman atau menyeruput kopi.  Hasilnya, setelah mengetahui WiFi yang lambat kebanyakan akan langsung pergi atau tak akan mengunjungi cafe tersebut lagi.

Nah, inilah celah yang bisa Anda manfaatkan. Dengan WiFi kencang dan merata, Anda menawarkan solusi yang tak dimiliki oleh cafe harga murah lainnya. Di atas hanyalah contoh sederhana yang bertujuan untuk memberikan Anda gambaran praktiknya di dunia nyata.  Bisa Anda perhatikan bahwa dengan STP, cafe tersebut menawarkan suatu kelebihan di antara kompetitor. Kalau sudah begini tinggal menunggu waktu saja untuk cafe Anda bisa mendominasi segmen pasar tersebut.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *